Daerah  

Prabowo Dukung Epyardi, Hanya Bupati Solok yang Berani Menantang Mahyeldi

Kantor Gubernur Sumatera Barat. (wikipedia)
Kantor Gubernur Sumatera Barat. (wikipedia)

PADANG-Politik mulai memanas jelang pemilihan Gubernur Sumatera Barat. Ada peluang terjadi head to head di pilgub mendatang. Sebab, partai-partai ingin menggantikan kepemimpinan PKS di Sumbar. Sebab, sudah tiga periode kader partai itu berkantor di rumah bagonjong.

Kader PKS, Irwan Prayitno dua periode jadi gubernur, kemudian lanjut dengan kepemimpinan Mahyeldi. Jadi, sudah 15 tahun Sumbar dikuasai PKS.

Sejauh ini, bakal calon gubernur yang muncul adalah Ganefri, Epyardi Asda dan Andre Rosiade. Namun, Andre belum jelas sikapnya, apakah maju pilgub atau tetap fokus di pusat dengan menjadi anggota DPR-RI.

Sejauh ini, hanya Epyardi Asda yang terang-terangan menantang Mahyeldi. Yang lain, masih sebatas baliho dan tampil di media sosial.

Kalau semangat partai mengganti kepemimpinan PKS, maka bisa jadi dukungan diberikan ke Epyardi Asda. Kalau itu terjadi, akan ada head to head. Epyardi Asda bisa didukung oleh koalisi besar.

Namun, tak mudah mengalahkan Mahyeldi. Sebab, kepemimpinan dia sudah teruji di Sumatera Barat. Kader PKS juga militan.

Masyarakat juga sudah merasakan dan melihat kiprah Mahyeldi selama jadi wali kota Padang maupun periode pertama jadi gubernur.

Menarik menanti pertarungan politik di pilgub mendatang.

Dalam Rakornas PAN di Jakarta, Kamis (9/5/2024), Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo menyatakan mendukung Epyardi menjadi calon Gubernur Sumbar dan menyarankan kepada Epyardi untuk mengambil wakilnya dari Partai Gerindra.

Dalam beberapa kesempatan Epyardi mengatakan, ia terus menjalin komunikasi dengan partai-partai lainnya untuk diajak berkoalisi. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version