Daerah  

Lestarikan Budaya Minang, Bocah-bocah Dikenalkan dengan Makan Bajamba

Anak TK makan bajamba yang merupakan sebuah tradisi masyarakat Minang. (kominfo)
Anak TK makan bajamba yang merupakan sebuah tradisi masyarakat Minang. (kominfo)

PADANG PANJANG-Tumbuhkan rasa cinta anak terhadap daerah, TK Pertiwi Padang Panjang gelar gebyar budaya Minang. Salah satunya, bocah-bocah dikenalkan dengan tradisi makan bajamba.

“Kami mengapresiasi kegiatan rutin tahunan ini karena merupakan pembelajaran bagi anak untuk mengetahui dan mendalami nilai budaya,” ujar Kabid Pembinaan, Kebudayaan PAUD dan Pendidikan Nonformal Disdikbud, Syofyeni, saat membuka acara ini, Rabu (22/5/2024).

Disebutkannya ada tiga komponen yang terlibat dalam kegiatan ini. Yaitu sekolah, keluarga, dan masyarakat. Ketiganya harus serius untuk mencapai pendidikan berbudaya.

Ketua Yayasan TK Pertiwi, Fitriyana Winarno menyampaikan, pendidikan budaya daerah didukung pendidikan keluarga dan masyarakat. Dari sekolah dibimbing oleh guru.

“Semoga dengan adanya kerja sama yang baik akan menjadikan pendidikan yang baik pula untuk generasi ini,” ucapnya yang dikutip dari Kominfo.

Baca Juga  Setelah 20 Tahun Pemekaran, Solok Selatan Baru Sekali Jadi Tuan Rumah MTQ

Ketua Komite, Medi Rosdian menyampaikan, pendidikan berbudaya sangat perlu diberikan kepada anak. Seperti bagaimana cara makan dalam adat Minang, bagaimana permainan dalam budaya Minang, pergaulan dalam budaya Minang, dan sebagainya.

Kepala TK, Afriyeni menyampaikan, pada kegiatan yang berlangsung sejak pagi hingga siang itu, pada anak-anak dikenalkan permainan budaya Minang. Diajarkan memainkan alat musik Minang dan cara membuat permainan tradisional.

Dilanjutkan dengan kegiatan penampilan tari, nyanyi, permainan anak nagari Minang. “Melibatkan 109 anak, kita juga mengadakan pawai di sekitaran Bukit Surungan,” jelasnya.

Di penghujung kegiatan, pihaknya juga menggelar makan bajamba atau badulang. Semua anak, orang tua dan tamu undangan turut dilibatkan.

Afriyeni berharap kegiatan ini bisa menjadi nilai dan pembelajaran bagi anak-anak untuk ke depannya. Mereka aplikasikan di rumah, bahkan mereka bisa mengingat hal ini hingga dewasa nanti. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *