Berita  

Jujur Saja, Layanan Kereta di Sumbar Kini Memang Terus Membaik, Stasiun Makin Megah

Perawatan rel kereta api di Padang. (Kompas.id)
Perawatan rel kereta api di Padang. (Kompas.id)

PADANG-Jujur saja, layanan kereta api di Sumbar kini memang semakin baik. Kereta api jadi andalan bagi masyarakat hendak ke Pariaman dari Padang maupun sebaliknya.

Bukan cuma itu, stasiun juga terus ditambah. Di Kecamatan Pauh, Padang, ada stasiun baru. Di stasiun itu, masyarakat menanti kereta untuk pulang kampung ke Pariaman.

Stasiun itu jadi tujuan mahasiswa yang tinggal di Limau Manis dan sekitarnya. Mereka tak lagi harus ke pusat kota. Layanan kereta makin dekat ke masyarakat.

Stasiun di Simpang Haru juga makin megah. Ada pula pusat perbelanjaan. Stasiun sudah mirip dengan kota-kota besar di Indonesia.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan, reaktivasi jalur kereta api di sejumlah wilayah telah masuk dalam agenda pemerintah provinsi.

“Jalur Padang-Padang Pariaman-Kayu Tanam yang sudah ada, termasuk Padang,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu (4/5/2024).

Mahyeldi menuturkan, selain jalur tersebut, reaktivasi juga akan dilakukan pada jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Padang Panjang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh.

Baca Juga  Bus Yanti Group, Jembatani Sumbar-Riau dengan Bus Lawas, Punya Pelanggan Tetap yang Tak Mau Berpaling ke Lain Hati

Koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus dilakukan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita sedang mencari lokomotif yang sesuai dengan jalur rel di Sumbar. Kemungkinan lokomotifnya ada di Swiss,” ungkap Mahyeldi.

Di Padang, kereta api difokuskan sebagai angkutan publik. “Hal ini (reaktivasi) sudah kita tuangkan dalam RPJ 2025 Sumatera Barat,” kata Mahyeldi.

Reaktivasi jalur kereta api di lintas Padang-Bukittinggi tidak hanya akan meningkatkan sektor transportasi, tetapi juga membangkitkan kembali nostalgia masa lampau dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rel kereta api merupakan warisan sejarah kolonial. Kereta api juga merupakan saksi perjalanan sejarah bangsa ini. Pemerintah kolonial membangun rel kereta api untuk menghubungkan antar daerah.

Kereta api memiliki sejarah Panjang. Khusus Sumatera Barat, jalur kereta api dimulai pada zaman penjajahan Belanda dengan pembangunan jalur Pulau Air ke Padang Panjang yang diresmikan pada 6 Juli 1887. Jalur kereta api itu diteruskan ke Bukittinggi sepanjang 90 kilometer dan dioperasikan mulai November 1891.

Baca Juga  Reaktivasi Kereta Api di Sumbar Harus Didukung, Stasiun Padang Kian Modern dan Menawan

Hingga kini, banyak ruas kereta api di Sumbar yang tak lagi aktif. Jalur yang dibangun sejak zaman Belanda itu akan diaktifkan lagi. Ada sejumlah ruas yang jadi prioritas. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *