SOLOK-Ibu-ibu PKK akan menyelenggarakan jambore tingkat provinsi Juli mendatang di Alahan Panjang, atau yang lebih dikenal dengan Swiss-nya Sumatera Barat.
Daerah itu memiliki hawa dingin yang menusuk tulang, terutama pada malam dan pagi. Agar jambore lancar, maka ada perlengkapan yang tak bisa diabaikan.
- Obat-obatan
Pastikan membawa obat-obatan yang dibutuhkan, karena saat menghadapi cuaca dingin. Bukan mustahil muncul penyakit suhu dingin seperti radang tenggorokan, nyeri sendi, dan kulit kering. - Baju Tebal
Baju tebal atau jaket wajib dibawa ke daerah yang memiliki hawa dingin demi menahan udara dingin yang bisa menusuk hingga kulit dan tulang. - Syal
Bawa syal untuk menahan dingin di leher. - Topi beanie
Topi beanie berbahan wol cocok dipakai untuk suhu dingin dan kepala tidak akan kedinginan. - Sarung tangan, jangan lupa untuk memasukkan sarung tengah berbahan tebal.
- Kaus kaki
Jangan pula lupakan kaus kaki agar terasa hangat ketika berada di luar ruangan.
Ingat, tempat jambore itu masuk nominasi penerima ADWI 2024. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekrat) mengumumkan 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.
Bila tak ada aral melintang, ibu-ibu PKK akan jambore tingkat Sumatera Barat di kawasan wisata Swiss-nya Sumatera Barat itu.
Dalam jambore itu, tuan rumah, Kabupaten Solok membidik kembali gelar juara umum.
Swiss-nya Sumatera Barat masuk dalam nominasi 50 besar desa wisata itu. Belakangan, Swiss-nya Sumatera Barat itu makin jadi destinasi utama masyarakat dalam berwisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiana Uno mengatakan, desa terbaik tersebut didapatkan setelah melalui proses kurasi yang panjang, analisis dan penilaian secara objektif oleh seluruh tim dewan juri.
“Inilah momen yang ditunggu-tunggu oleh seluruh peserta ADWI 2024, dengan sangat teramat bangga saya umumkan 50 besar desa wisata, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024,” ujar Sandiaga yang dikutip dari akun Instagram Anugerah Desa Wisata Indonesia, Senin (27/5/2024).
Dari 50 desa wisata terbaik di Indonesia dimaksud, tiga di antaranya berasal dari Sumatera Barat, masing-masing Desa Wisata Ekowisata Berbasis PRB Nagari Amping Parak di Pesisir Selatan.
Selanjutnya Desa Wisata Danau Diateh Alahan Panjang di Kabupaten Solok dan Desa Wisata Pesona Pagadih di Agam.
Alahan Panjang merupakan lokasi wisata yang bagaikan di Swiss. Sejuk mata memandang sekeliling, danau dan gunung bersatu ditambah lagi dengan suhu yang dingin. Alahan Panjang merupakan kota dingin tanpa salju. (*)