Berita  

Cheongryong Bisa Melaju 320 Kilometer Perjam, Boleh Juga Nih untuk Ganti Lokomotif Bergigi yang Dicari-cari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

Kereta api cepat di Korea Selatan. (Bloomberg)
Kereta api cepat di Korea Selatan. (Bloomberg)

PADANG-Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tengah mencari lokomotif bergigi yang pabriknya di Swiss. Pabrik itu sudah tak lagi produksi lokomotif BB-204. Pemerintah Sumatera Barat mencari kereta tua itu untuk mengaktifkan kembali jalur kereta api untuk kepentingan pariwisata dan menghindari kemacetan di Sumbar, terutama ruas Padang-Bukittinggi.

Kalau susah benar mencari lokomotif bergigi, ada kereta cepat yang boleh juga diwacanakan. Siapa tahu ada investor yang mau. Kalau jangan mengandalkan APBD Sumbar, jangan deh. Habis uang daerah. Tak mungkin Sumbar punya kereta cepat sendiri.

Investasinya mahal. Selain Shinkansen, ada juga kereta cepat yang boleh juga untuk dilirik. Namanya, Cheongryong. Namanya lengkapnya Korea Train Express (KTX) Cheongryong.

Dikutip dari Bloomberg, dibandingkan dengan armada kereta berkecepatan tinggi Korail yang sudah ada, KTX Cheongryong menawarkan kecepatan maksimum yang lebih tinggi dan akselerasi yang unggul.

Waktu perjalanan antara Seoul dan Busan pada layanan pemberhentian terbatas dipangkas menjadi hanya 2 jam 17 menit, sementara perjalanan dari Yongsan ke Gwangju Songjeong hanya memakan waktu 1 jam 36 menit.

Baca Juga  Bentar Lagi Libur Panjang, Ini Penghasil Saldo DANA Gratis, Terbukti Membayar

Kereta baru ini dibuat dari aluminium, bukan baja, sehingga mengurangi bobot dan mengurangi beban gandar dari 17 ton menjadi 15 ton, sehingga bermanfaat untuk pemeliharaan lintasan.

Mahal memang pembangunan kereta cepat, namun apa salahnya bermimpi tentang kereta cepat itu. Ide besar terkadang memang berasal dari mimpi, banyak bermimpi untuk kebaikan tak ada salahnya.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menyatakan, reaktivasi jalur kereta api di sejumlah wilayah telah masuk dalam agenda pemerintah provinsi.

“Jalur Padang-Padang Pariaman-Kayu Tanam yang sudah ada, termasuk Padang,” ujar Mahyeldi di Padang, Sabtu (4/5/2024).

Mahyeldi menuturkan, selain jalur tersebut, reaktivasi juga akan dilakukan pada jalur Padang Panjang-Sawahlunto, Padang Panjang-Bukittinggi dan Bukittinggi-Payakumbuh.

Koordinasi intensif dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus dilakukan.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perkeretaapian. Kita sedang mencari lokomotif yang sesuai dengan jalur rel di Sumbar. Kemungkinan lokomotifnya ada di Swiss,” ungkap Mahyeldi.

Baca Juga  Benar-benar Sultan, Bus Baru NPM Meluncur dari Karoseri Adiputro

Di Padang, kereta api difokuskan sebagai angkutan publik. “Hal ini (reaktivasi) sudah kita tuangkan dalam RPJ 2025 Sumatera Barat,” kata Mahyeldi.

Reaktivasi jalur kereta api di lintas Padang-Bukittinggi tidak hanya akan meningkatkan sektor transportasi, tetapi juga membangkitkan kembali nostalgia masa lampau dan membuka peluang baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *