JAKARTA-Perusahaan otobus (PO) Armada Bumi Minang (ABG) lama vakum di lintasan Sumbar-Jakarta maupun sebaliknya. Dulu bus tersebut secara regeler melayani rute tersebut.
Lantaran kerasnya persaingan, bus itu nyalakan sein kiri dan istirahat sementara dari lintasan Sumbar-Jakarta. Memanfaatkan momentum lebaran tahun ini, ABG nyalakan sein kanan dan kembali tancap gas layani penumpang mudik ke Ranah Minang.
Selama istirahat, bus itu fokus menjadi angkutan pariwisata di Sumatera Barat.
Sebanyak 82 bus Jakarta diberangkatkan menuju Sumbar, Sabtu (6/4/2024). Warga benar-benar pulang kampung. Diperkirakan, hari ini, Minggu (7/4/2024) lebih banyak lagi bus yang diberangkatkan.
Dikutip dari Channel YouTube AIKR Arif Ichwan, di Pondok Pinang bus-bus Sumbar silih berganti memasuki terminal. Perantau yang hendak mudik juga berjubel. ANS mengerahkan divisi pariwisata, Nyaman Holiday untuk armada bantuan lantaran banyaknya permintaan dari perantau yang pulang kampung.
Bus ABG kembali aktif dan memberangkatkan satu unit dari Terminal Pondok Pinang.
Keberangkatan kemarin menjadi catatan bagi Gumarang Jaya. Setidaknya, 23 unit Gumarang Jaya yang diberangkatkan dari Jakarta dan sekitarnya ke Ranah Minang.
Arif Ichwan mengemukakan, bus Minang benar-benar panen penumpang. Semua bus Minang full seat. Bus-bus yang diberangkatkan adalah, Gumarang Jaya 23 unit, NPM 14 unit, ANS 11 unit, Transport Express Jaya 8 unit, MPM 8 unit, Palala 3 unit, Sembodo 5 unit, Al Hijrah 4 unit, Miyor 3 unit, Nyaman Holiday 3 unit, Pangeran satu unit dan Anak Salido satu unit dan ABG satu unit.
Dalam angkutan lebaran tahun ini, bus Minang menghadirkan layanan sleeper bus. Bus ini akan membuat penumpang bisa tidur dengan nyaman. Kemudian berbagai fasilitas untuk menunjang kenyamanan penumpang juga disematkan pada bus tersebut.
Hari-hari belakangan menjadi saat yang paling sibuk bagi kru Sumbar. Mereka harus putar kepala demi mengantar warga yang hendak berlebaran di Ranah Minang. Sampai di Sumbar, tancap gas lagi ke Jakarta. Sampai di Jakarta, antar pemudik ke kampung halaman. (*)