Berita  

Swiss-nya Sumatera Barat Cocok Didatangi Pemudik, Temukan Sensasi Berbeda di Lokasi Wisata

Warga makan siang di Pasar Wisata Sawah Tangah Usak, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok
Warga makan siang di Pasar Wisata Sawah Tangah Usak, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok

SOLOK-Sebentar lagi perantau Minang pulang ke kampung halaman. Perantau mudik untuk merayakan Lebaran bersama keluarga.

Ketika berlebaran, jangan lupa mampir ke Swiss-nya Sumatera Barat. Destinasi wisata itu berada di Alahan Panjang, Kabupaten Solok.

Anda akan merasakan sesuatu yang berbeda di sana. Menikmati alam sambil kulineran dengan suasana yang berbeda. Daerah itu dijuluki Swiss-nya Sumatera Barat karena udara yang sejuk di sana.

Pengelola wisata di Kabupaten Solok memang kreatif dan inovatif. Destinasi wisata ini akan hits di masa depan. Ada destinasi wisata yang menjanjikan suasana berbeda.

Untuk sampai ke sana, bisa dengan bus maupun dengan kendaraan pribadi.

Ya, makan siang bersama di tepi danau. Masyarakat bisa makan siang dengan suasana menyatu dengan alam. Wisata unik itu ada di Kabupaten Solok. Namanya Pasar Wisata Sawah Tangah Usak. Destinasi itu persis di pinggir Danau Diatas. Destinasi itu terletak di Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti.

Usak merupakan nama jorong yang terletak di pinggir danau. Kalau dari pusat pemerintahan Arosuka, lebih kurang 28 kilometer. Kalau dari Padang, belok kanan di Lubuk Selasih.

Makan siang di sana tentu akan bertambah nikmat. Sebab, udara sejuk dan dingin. Destinasi wisata yang satu ini diprediksi akan jadi andalan. Pasar Wisata Usak menggabungkan antara wisata kulineran dengan panorama alam. Selain panorama alam yang indah, udara di sini sejuk. Alahan Panjang merupakan kota dingin tanpa salju.

Di pasar usak, didirikan sejumlah tenda. Di tiap tenda, tersedia beragam kuliner khas Kabupaten Solok, maupun Alahan Panjang. Bila bersantap di sana, dijamin lamak bana.

Di pasar itu, ada sebuah pondok yang berfungsi sebagai penukar uang dengan koin. Koin itulah yang dijadikan alat untuk belanja. Jadi, kalau kulineran tak menggunakan uang tunai.

Dikutip dari YouTube Herlina Basri, di Pasar Wisata Sawah Tangah ini ada nasi kuning yang dijual pedagang. Nasi kuning itu pakai mie, tempe sama telur dadar.

Di sana juga tersedia beragam jajanan. Pengunjung bisa membeli ketan yang dilengakapi dengan gula merah dan kelapa. Tersedia pula donut yang dijual pedagang. Ada juga kuliner khas Alahan Panjang yang dikenal dengan nama pinyaram.

Harga jajanan di sini mulai dari Rp1.000 hingga Rp5.000. Kuliner itu rasanya lamak bana. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version