PADANG PANJANG-Masyarakat Padang Panjang kian santer perbincangkan bakal calon wali kota. Masyarakat alihkan fokus ke pilkada setelah pemilu usai. Padang Panjang memiliki 43 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap yang dimiliki KPU.
Dalam politik, kejutan demi kejutan berpeluang terjadi. Demikian pula dengan pilkada Padang Panjang. Kejutan bukan sesuatu yang mustahil. Kejutan itu bisa saja berasal dari pendatang baru di bursa pilkada.
Pemilihan umum legislatif telah usai. Kini sudah tergambar partai mana yang bisa mengusung calon di pilkada November mendatang. Pencalonan untuk jalur perseorangan atau independen dimulai Mei mendatang.
Berbekal hasil pemilu, sejumlah nama bermunculan untuk menjadi bakal calon Wali Kota Padang Panjang. Figur yang namanya mulai diperbincangkan, antara lain, Fadhly Amran, Hendri Anis, Asrul, Alizar Chan, Edwin, Ade Rezki Pratama, Mardiansyah dan lainnya.
Partai Amanat Nasional (PAN) Padang Panjang menyatakan siap mengusung kader di pilkada. Partai pimpinan Zul Hasan itu meraih empat kursi di DPRD Padang Panjang. Hasil itu sama dengan pemilu lima tahun lalu.
Ketua DPD PAN, Mardiansyah menyebutkan, kini pihaknya sedang mengamati dinamika di masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Demokrat Fakhrudi, mengemukakan, meski partainya memperoleh dua kursi di DPRD belum menentukan arah dalam menghadapi pilkada mendatang.
“Kita lihat dulu dinamika politik yang terjadi setelah pemilu serentak kemarin,” kata dia.
Nama-nama baru yang diperbincangkan masyarakat setempat adalah Zulhendri Chien (mantan Kepala Cabang Bank Nagari) dan Kiky Anugrah Dia (anggota DPRD dari Partai NasDem).
Merujuk pada perolehan kursi di DPRD, pilkada mendatang berpotensi diikuti tiga sampai empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. (*)