TANGERANG SELATAN-Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Banten, Rano Karno, mengatakan, ada Malin Kundang yang menghancurkan Bumi Pertiwi.
Rano mengatakan ini dalam acara istigasah yang dihadiri oleh Siti Atikoh istri Ganjar bersama warga Tangerang Selatan.
Rano Karno mengatakan, TPD Banten melakukan istigasah dan bukan melakukan kampanye akbar. Istigasah dilakukan untuk memohon pertolongan pada Allah. Apalagi, ia mengatakan sudah melihat kecurangan yang terjadi jelang pemilu.
“Hanya Allah yang bisa membenahi, hanya Allah yang bisa memperbaiki. Bahkan, bahkan ada Malin Kundang menghancurkan Bumi Pertiwi, ” kata Rano Karno di Tangsel, Rabu (7/2/2024) yang dikutip dari detikcom.
Begini kondisi Malin Kundang pada tahun lalu
Kisah Malin Kundang terus hadir dari generasi ke generasi. Dinarasikan, ada anak yang sudah sukses, kemudian durhaka pada ibunya, sehingga dikutuk jadi batu.
Malang benar nasib malin kundang itu. Setelah dikutuk jadi batu, kini malah tenggelam di Pantai Air Manis.
Ketua Komisi III DPRD Padang, Boby Rustam menyayangkan kondisi terkini ikon wisata di Pantai Air Manis, Batu Malin Kundang yang tenggelam bak menjadi kolam ikan dan terkesan tak terurus.
Dia menyebut, tenggelamnya Batu Malin Kundang bisa berdampak bagi sektor pariwisata. Dia melihat, potensi wisata Batu Malin Kundang seharusnya digarap semaksimal mungkin. Apakah dipugar atau dicarikan solusinya bagaimana bisa yang menjadi ciri khas wisata Padang.
Ia menyebut akan menindaklanjuti berita yang heboh di jagat maya itu dengan memanggil pihak terkait terutama Dinas Pariwisata dan unsur-unsur yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan revitalisasi Pantai Air Manis.
“Tatalaksananya tentu kita tidak bisa melangkahi. Jadi rencananya nanti meminta izin unsur pimpinan Ketua DPRD, akan bersurat kemudian survei ke situ membawa kepala dinas, pengelola pantai dan pihak terkait. Apa rencananya dan apa solusi agar nilai historikal Batu Malin Kundang bisa dikembalikan seperti semula,” ujarnya.
“Hal ini sangat disayangkan. Ini menjadi tanggungjawab bersama lagi, malu kita sebagai masyarakat Padang,” tegasnya.
Dinas Pariwisata berjanji menelusuri penyebab tenggelamnya Batu Malin Kundang tersebut. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Yudi Indra Sani saat di hubungi awak media.
“Kita akan menelusuri kenapa Batu Main Kundang bisa tenggelam,” ucapnya, Minggu (27/8/2023).
Yudi mengatakan kawasan Pantai Air Manis tersebut juga terbagi menjadi dua, yang dikelola oleh pemko dan dikelola masyarakat.
“Kebetulan lahan pada objek wisata Batu Malin Kundang tersebut merupakan lahan milik warga, jadi kita untuk perawatannya agak susah,” ucapnya.
Ia menduga tenggelamnya batu tersebut diakibatkan air pasang yang menyebabkan terbenamnya Batu Malin Kundang oleh air laut.
Yudi mengatakan akan berkoordinasi dengan masyarakat.
Tenggelamnya Batu Malin Kundang sebagai daya pikat dari Pantai Air Manis, Padang ditenggarai akibat tidak ada akses air keluar di pedestrian yang dibangun untuk memudahkan akses pejalan kaki menuju batu Malin Kundang. (*)