Daerah  

Dulu Bersama Maju Pilkada Kemudian Pecah Kongsi, Wakil Bupati Mengamuk ke Bupati, Wakil Bupati Mengaku Telah Lama Sabar

Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir cekcok saat pelantikan pejabat sementara kepala desa. (istimewa/tangkapan layar)
Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir cekcok saat pelantikan pejabat sementara kepala desa. (istimewa/tangkapan layar)

ROKAN HILIR-Dulu bersama maju pilkada, akhirnya pecah kongsi. Bupati dinilai bertindak sendiri. Wakil bupati dibawa dan tak dilibatkan dalam pengambilan kebijakan. Bupati dinilai wakil bupati bersilantas angan saja. Mengamuklah wakil bupati jadinya.

Kejadiannya di Rokan Hilir. Video amukan sang wakil bupati viral di media sosial. Dalam video yang viral, Bupati Rokan Hilir, Riau Afrizal Sintong cekcok hingga nyaris adu jotos dengan Wakil Bupati Sulaiman saat pelantikan pejabat kepala desa viral.

Sulaiman rupanya kesal karena setahun belakangan merasa tak dianggap. Dikutip dari detikcom, Sulaiman bercerita ia awalnya datang ke pelantikan tersebut, kemarin sore. Ia datang usai melihat undangan di WhatsApp Group tak ada namanya.

Dalam undangan itu, kata Sulaiman, yang hadir hanyalah Bupati Afrizal, Sekda dan jajaran kepala dinas. Ia heran karena tidak ada namanya dalam undangan pelantikan tersebut.

Setiba di lokasi, Sulaiman duduk tepat di sebelah Afrizal Sintong. Ia lalu bertanya siapa-siapa saja yang dilantik dan alasan tidak ada undangan untuk dirinya.

Tidak hanya itu, dia juga bertanya alasan selama satu tahun tak dianggap. Sebab dalam berbagai acara ia tak pernah diberitahu dan dilibatkan untuk urusan pemerintahan.

“Saya tengok ini tidak bisa dibiarkan, sudah banyak masyarakat terzalimi. Saya tidak peduli mau dilantik siapa terserah, tetapi minimal tahulah saya. Saya mau Rokan Hilir ini sejuk, bukti saya mau sejuk sudah satu tahun ini saya diam,” terang Sulaiman, Jumat (2/2/2024).

Sulaiman mengaku sudah berusaha sabar. Namun emosinya memuncak karena tidak juga dapat kabar pelantikan 130 pejabat sementara kepala desa.

“Saya selama ini cukup sabar oleh bupati tidak dipedulikan. Bupati harus sadar ada bupati ada wakil bupati, pemilihan ini kita satu paket. Semua ada etik juga, setiap acara saya dilewatkan ini saya dipandang apa?” kata Sulaiman yang dikutip dari detikcom.

“130 an kepala desa dilantik saya tak ada dikasih tahu, senyap-senyap gitu saja. Saya tidak diundang, datang sendiri,” ucap Sulaiman tegas.

Sulaiman juga mengakui adik kandungnya dimutasi tanpa koordinasi. Adiknya yang semula menjabat Camat Bangko, Aspri Mulya dimutasi ke Sekretaris Perpustakaan.

“Aspri Mulya kemarin main-main mutasi saja, saya bilang masalah ini. Tidak jadi wakil pun saya dia tetap jadi camat kan. Jadi bukan karena wakil bupati abangnya kemudian dia camat,” katanya. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version