PAYAKUMBUH-Teka teki tentang siapa yang akan jadi Direktur Umum Pamtigo Payakumbuh belum terjawab. Sejumlah isu pun merebak di masyarakat. Bahkan, ada pihak yang patut diduga mencatut nama penjabat wali kota. Muncul makelar yang mengaku bisa mengurus.
Bahkan, beredar kabar, siapa yang mau untuk jabatan itu, harus sediakan fulus Rp200 juta. Uang sebanyak itu, terkadang juga tak masuk logika, sebab tentu gaji sebagai direktur sebuah perusahaan daerah tentu tak wah-wah banget.
Guna mengisi jabatan direktur utama telah diadakan seleksi. Seleksi itu diikuti lima kandidat, yakni Eka Susyenti (Plt Dirum Pamtigo), Desi Kurniati (ibu rumah tangga), Yosefinal (peternak), Media Purnama (ASN Pemerinah Kabupaten Limapuluh Kota), serta Deddi Rinaldi (konsultan di Padang).
Kabarnya, seleksi telah memasuki uji kelayakan dan lepatutan (UKK). Hingga kini, belum jelas siapa yang akan ditunjuk Penjabat Wali Kota Payakumbuh untuk menjadi direktur utama itu.
Ketua Umum dan pendiri Elang Indonesia, Wisran, Rabu (3/1/2024) menyebutkan, sebaiknya Pj Wali Kota, Jasman menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang menjual nama wali kota untuk memuluskan jabatan tersebut. “Laporkan saja oknum itu ke polisi,” katanya.
Dia menyebut, isu makelar jabatan tersebut harus dituntaskan. Jangan sampai ada pihak-pihak tertentu yang mengambil keuntungan pribadi.
Wali Kota Jasman Rizal menegaskan, dia tidak pernah jual belikan jabatan dan tidak pernah mengutus siapapun juga untuk nego-nego jabatan dan tidak pernah terima duit sepeserpun untuk jabatan apapun.
“Bahkan siapa orang-orang yang lolos lima besar dan tiga besar pun saya tidak kenal,” tegasnya pada wartawan. (jnd)