Daerah  

Korban Dugaan Pemerkosaan Diancam, Bupati Solok Angkat Bicara

Bupati Epyardi Asda dialog dengan keluarga korban
Bupati Epyardi Asda dialog dengan keluarga korban

SOLOK-Korban dugaan pemerkosaan yang terbaring pada sebuah rumah sakit di Solok, dijenguk Bupati Epyardi Asda, Minggu (7/1/2024).

Epyardi Asda didampingi Kepala Dinas Kesehatan Zulhendri. Bupati terenyuh melihat kondisi korban yang terbaring lemas. Bupati minta tim medis menangani korban dengan maksimal.

Korban dugaan pemerkosaan berinisial HKN. Dia merupakan warga Kecamatan Kubung.

Epyardi Asda mengatakan, korban perlu mendapat perhatian khusus dan dorongan semangat. “Ini warga saya dan selaku kepala daerah wajib melindungi warga yang terkena musibah. Apalagi masalah asusila dari salah seorang oknum yang merusak masa depan korban dan citra daerah, juga melakukan pengancaman,” tegas Epyardi.

Ketika bupati datang, HKN yang terbaring di tempat tidur dengan infus masih terpasang.

Epyardi meminta pihak rumah sakit agar menjaga ketenangan pasien serta keamanannya. “Saya minta keamanannya ditingkatkan karena saya dengar sudah ada ancaman kepada korban setelah korban melapor ke polisi,” tuturnya.

Epyardi Asda menegaskan, jika ada pihak-pihak yang melakukan pengancaman dan intimidasi akan melaporkannya kepada pihak kepolisian.

Selain itu, kata Epyardi, kasus itu adalah murni tindak pidana, dan tidak ada sangkut pautnya dengan politik. “Jadi saya imbau kepada siapa pun baik politisi dan lainnya. Tolong jangan dikaitkan dengan politik. Bukalah hati kalian, ini soal kemanusian. Soal anak, kemenakanan atau generasi muda Kabupaten Solok yang dirusak,” ucapnya.

“Saya berharap tidak ada lagi yang menggertak-gertak. Kepada keluarga korban, gak usah dihiraukan, sabar saja. Kita serahkan kepada Allah. Ingat doa orang teraniaya pasti Allah jawab,“ kata Epyardi Asda.

Epyardi Asda mengatakan, dia akan tuntaskan kasus tersebut. Karena menurutnya perlakuan oknum tersebut sudah sangat meresahkan.

“Bayangkan, sudahlah korban diperkosa, sekarang akan dilaporkan balik mau memenjarakan keluarganya. Sedih sedih saya mendengar ini. Saya mengimbau, bukalah hatimu, bayangkan itu terjadi pada anakmu, adikmu, kakakmu atau ibumu. Bagaimana perasaaanmu?” tutur Epyardi.

Bupati Epyardi Asda menegaskan akan mengusut tuntas kasus tersebut. Dia juga meminta supaya segala bentuk pengancaman, supaya discreeshoot dan serahkan kepada kepolisian.

Dikatakannya, ia akan tegak di depan membela korban yang diancam oleh oknum tersebut. “Saya mengabdi untuk rakyat saya. Saya pastikan paling di depan kalau rakyat saya dihina dan dirusak seperti ini,” kata Epyardi. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version