SURABAYA-Langkah timnas U-17 yang diasuh Bima Sakti belum jelas di Piala Dunia setelah dikalahkan Maroko dalam laga penyisihan grup yang berlangsung di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023). Harus menunggu hasil pertandingan di grup lain. Indonesia finish di peringkat tiga dengan raihan dua poin, hasil dua kali imbang dengan selisih gol -2.
Nabil Asyura dan kawan-kawan kalah telak dari Maroko. Dengan demikian, tim yang dimodali Kemenpora dengan bantuan Rp399 miliar belum jelas, apakah melaju ke fase gugur atau tidak. Apapun hasilnya, Indonesia sudah bikin sejarah, yakni mampu menjadi tuan rumah dan sejumlah anak muda namanya tercatat di dalam catatan FIFA karena mampu cetak gol di Piala Dunia U-17.
Dukungan pendanaan dari Kemenpora untuk dua kegiatan, pelaksanaan Piala Dunia FIFA U-17 di Surabaya dan pelatnas tim U-17 ke Jerman selama lima minggu.
Maroko yang tampil menekan bisa unggul dua gol. Gol pembuka diciptakan penalti Anas Alaoui pada menit ke-29. Tim Afrika itu menambah gol melalui Abdelhamid Ait Boudlal di menit ke-38.
Pasukan Bima Sakti sempat menipiskan ketinggalan dari tendangan bebas Nabil Asyura di menit ke-42. Di babak kedua, Maroko kembali menambah gol lewat Mohammed Hamony pada menit ke-64.
Maroko menang 3-1. Maroko memastikan lolos ke-16 besar usai memuncaki Grup A dengan enam poin. (*)