opini  

Meningkatkan Partisipasi Politik Generasi Muda pada Pemilu 2024

Logo KPU
Logo KPU

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang ikut terlibat secara aktif dalam politik, seperti memilih pemimpin negara secara langsung atau tidak langsung.

Pengertian dari generasi muda berdasarkan KBBI dapat diartikan sebagai kelompok (golongan maupun kaum) muda. Generasi muda juga ditandai dengan sifat pemuda yang begitu identik dengan sifat yang pemberontak, berani, dinamis, penuh gairah dan sering kali melakukan hal-hal yang aneh.

Pemilu mendatang didominasi generasi muda. Berdasarkan data hasil rekapitulasi yang ditetapkan KPU, total pemilih pada pemilu 2024 mencapai 204.807.222 orang. Berdasarkan data DPT, mayoritas pemilih merupakan generasi milenial (lahir 1981-1998) dengan jumlah pemilih dari generasi milenial mencapai 68.822.389 atau 33,6 persen dari total pemilih. Kemudian, generasi Z ( lahir 1997-2006) mencapai 46.8000.161 atau 22,85 persen. Dengan demikian, total pemilih milenial dan generasi z mencapai 115.622.550 jiwa.

Pemilu sanggatlah penting karena pemilu merupakan sebagai suatu tanda fondasi dari demokrasi, oleh karena itu pentingnya meningkatkan partisipasi politik pada generasi muda sebagai kunci keberhasilan pemilu di masa yang mendatang, mengingat tantangan yang dihadapi dalam meningkatnya partisipasi politik pada generasi muda terutama adanya isu rendahnya partisipasi politik generasi muda yang menurun.

Hal itu disebabkan karena generasi muda tidak percaya terhadap kinerja pemerintah, adanya ketidakpuasan terhadap sistem politik, kurangnya keterlibatannya dalam politik,  adanya pengaruh dari media sosial, kurangnya pemahaman tentang pentingnya partisipasi politik, dan kurangnya akses ke informasi dan sumber daya yang diperlukan untuk terlibat secara aktif.

Dibutuhkannya peranan pemerintah untuk meningkatkan partisipasi politik pada generasi muda sebagai upaya dan kunci keberhasilan pemilu masa datang, salah satunya memberikan kesempatan pada generasi muda untuk ikut serta dalam melakukan kampanye politik, dan mendengarkan suara mereka dan pendapat mereka mengenai pemilu.

Berikut beberapa strategi dalam meningkatkan partisipasi politik  generasi muda. Pertama, pendidikan politik. Pendidikan politik dapat dilakukan dengan memasukkan pendidikan politik ke dalam kurikulum sekolah. Hal ini juga dapat memotivasi siswa untuk memahami sistem politik, hak-hak mereka sebagai warga negara, dan pentingnya suara mereka dalam proses pemilu serta mendorong mereka untuk berpartisipasi di dalam pemilu nantinya.

Kedua media sosial. Dengan kemajuan teknologi digital dan media sosial saat ini, generasi muda akan mempengaruhi partisipasi politik mereka. Media sosial juga digunakan untuk meningkatkan kesadaran politik, menyediakan berbagai informasi, dan mengorganisasi gerakan dan partisipasi dalam diskusi politik, bahkan kampanye politik juga dilakukan di media sosial dengan tujuan mendorong partisipasi generasi muda.

Ketiga, ikut terlibat aktif dalam organisasi pemuda. Organisasi pemuda dapat mempengaruhi generasi muda di dalam perubahan politik, hal ini dapat dijadikan wadah untuk mempromosikan mengenai isu-isu yang penting bagi mereka dan mempersiapkan diri  generasi muda untuk berpartisipasi dalam pemilihan umum.

Keempat, representasi dan keterwakilan. Pemilih muda perlu melihat diri mereka diwakili dalam institusi politik dan kebijakan publik. Hal ini penting bagi partai politik untuk melibatkan pemilih generasi muda secara aktif dalam proses pengambilan keputusan dan memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berperan sebagai pemimpin  politik di tingkat lokal, regional dan nasional.

Meningkatkan partisipasi politik generasi muda sanggatlah penting, upaya untuk mencapai kesuksesan tersebut, maka hal ini akan mencakup bagaimana peranan pemerintah dalam upaya meningkatkan partisipasi pemuda tersebut, dan menghapus hambatan yang dapat mengurangi partisipasi generasi muda tersebut.

Selain itu, upaya kolaboratif dari pemerintah, partai politik, institusi pendidikan, dan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan partisipasi generasi muda dalam pemilu. Partisipasi politik generasi muda merupakan elemen yang sangat penting untuk keberhasilan demokrasi dan pemilu. Mereka membawa gagasan dan ide, beragam isu energi  dan perubahan, dengan mendukung partisipasi mereka, hal ini akan memperkuat demokrasi dan menjamin lebih banyak referensi. (Elfina Rama Yanti, Mahasiswa Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version