GUNUNGSITOLI-Pemerintah Desa Tuhegeo II, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara telah merealisasikan beberapa program yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahap pertama anggaran 2023.
“Penyerapan Dana Desa tahap pertama sudah mencapai kurang lebih 15 persen sesuai kegiatan dalam APBDes,” kata Kepala Desa Tuhegeo II, Yaredi Laoli, Senin (31/7/2023).
Dikatakannya, upaya percepatan dalam penyerapan dan realisasi Dana Desa tahap pertama, terus dikebut dalam pekan ini dengan berbagai program kegiatan agar syarat pengajuan tahap dua dapat tercapai.
“Mudah-mudahan capaian output 35 persen dan 50 persen dari anggaran tidak ada kendala yang berarti, sehingga kegiatan yang sudah direncanakan dapat diselesaikan sesuai target,” jelasnya.
Terkait pengajuan bantuan langsung tunai (BLT) tahap dua terkendala karena serapan sebelumnya tidak terserap 100 persen dan saat ini sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyalurkan kepada KPM.
“Sudah kita salurkan kepada penerima dan juga sebagian telah mencari KPM pengganti,” kata Yaredi.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Gunungsitoli, Yaman Hulu menyatakan, semua Dana Desa tahap pertama dan bantuan langsung tunai tahap pertama di wilayah Pemerintah Kota Gunungsitoli sudah tersalurkan.
“Sudah masuk di rekening desa masing-masing karena ada batas 13 Mei 2023 bahwa wajib tersalur tahap pertama,” katanya.
Dijelaskan, terkait pengajuan tahap dua, maka syaratnya adalah wajib capaian output 35 persen dan minimal realisasi penyerapan 50 persen dari anggaran.
Yama memaparkan, terkait pengajuan BLT tahap dua memang sudah sampai di Dinas PMD tetapi terkendala karena serapan sebelumnya tidak terserap 100 persen.
“Ada sekitar 6 KPM-BLT yang tidak terserap, hal ini sudah disampaikan kepada Pemerintah Desa Tuhegeo II untuk mencari KPM pengganti ataupun disalurkan sesuai dengan perencanaan awal,” katanya. (YL)