PADANG-Sejak adanya tol Trans Sumatera, banyak perusahaan otobus bermunculan di Sumbar. Pengusaha menangkap peluang berpalingnya masyarakat dari transportasi udara ke transportasi darat.
Perusahaan otobus juga berlomba memberikan layanan terbaik. Armada diremajakan dengan bus keluaran terbaru dengan karoseri ternama. Bus pun memiliki beragam kelas, mulai dari royal, eksekutif, ma unjua, kudo gadang, sutan class, ninik mamak dan sebagainya. Kelas tertinggi ada di Sembodo yang menyediakan sleepper bus atau bisa tidur sepanjang perjalanan.
Bukan cuma itu, selama perjalanan, bus juga menyediakan layanan minum gratis, berupa kopi dan teh. Disediakan dispenser pada bagian belakang bus atau dalam area merokok. Pokoknya, perjalanan jadi nyaman dan aman.
Dari sekian banyak bus yang bermunculan, ada yang masih bertahan. Ada pula yang hilang dari lintas.
Ini bus pendatang baru yang sukses bertahan.
Pertama, MPM. Perusahaan itu otobus itu bermarkas di jalan by pass Padang, tak jauh dari SPH. Bus ini berkelir merah dan putih serta ada rumah gadang itu, kini semakin banyak jumlah armadanya. Bahkan, telah buka rute baru hingga ke Pesisir Selatan.
Kedua, Palala. Perusahaan otobus yang berpusat di Kota Solok itu juga makin berkembang. Bus itu tanpa transit dan telah memiliki Seri A hingga C. Seri itu merujuk pada tujuan akhir tiap kali perjalanan.
Ketiga, PO Pangeran. Perusahaaan itu berbasis di Bukittinggi dan kini telah memiliki trayek ke Medan. Bila sebelumnya cuma Payakumbuh ke Jakarta, kini telah ada trayek Padang-Jakarta. Berawal dari bus medium, kini telah punya bus besar.
Keempat, Sembodo. Perusahaan ini memiliki kelas tertinggi di rute Sumbar-Jakarta. Ada pula fasilitas service makan. (kenzie)