PADANG-Hujan tak berhenti turun sepanjang Kamis (27/7/2023) di Padang. Warga yang rumahnya sering dilanda banjir mulai was-was. Mereka takut banjir seperti beberapa hari lalu terulang lagi.
Daerah lain di Indonesia dilanda El Nino atau musim kering, sementara hujan sering turun di Sumbar, terutama Padang.
“Belum kering perabotan yang kemarin dilanda banjir, kini hujan turun lagi. Mudah-mudahan hujan segera reda,” kata Bastian, warga Siteba, Padang.
Dia menyebut, sekarang mudah sekali kawasan pemukiman terkena banjir lantaran drainase tak memadai lagi. Selain itu, daerah resapan air kian berkurang akibat banyaknya bangunan baru.
“Sekarang hujan sebentar saja terkadang sudah langsung banjir,” kata dia.
Penjelasan BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman menjelaskan penyebab tingginya intensitas curah hujan di wilayah Sumatera Barat.
“Hujan yang terjadi lebih disebabkan pola gangguan yang dinamakan konvergensi yang memanjang dari Kepulauan Mentawai ke arah Kepulauan Natuna,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha yang dikutip dari detikcom.
Konvergensi yang dimaksud ialah daerah pertemuan arus udara yang datang dari arah Samudera Hindia (arah utara dan selatan) yang kemudian berkumpul dan memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga ke Kepulauan Natuna.
“Jadi, itu yang menyebabkan hujan terjadi di Sumatera bagian tengah,” jelas dia.
Yudha mengatakan pola gangguan tersebut memiliki skala yang besar dan disertai durasi yang cukup panjang sehingga mengakibatkan intensitas hujan tergolong tinggi di Sumbar. (*)
