Polri Kantongi Data Pengaturan Skor, PSSI Ingin Liga Nomor Satu di Asia Tenggara

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berikan keterangan pers. (pssi)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir berikan keterangan pers. (pssi)

JAKARTA-PSSI dan Kepolisian Indonesia terus berkomitmen memberantas mafia bola dengan segala macam bentuk tindakannya, seperti pengaturan skor atau match fixing.

Hal itu disampaikan dalam jumpa pers Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Erick Thohir menyampaikan terima kasih, mendukung dan bersama-sama dengan polri memberantas pengaturan skor demi mewujudkan iklim sepakbola yang bersih di Indonesia.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolri dan jajarannya terutama dengan dibentuknya tim satgas anti mafia bola yang sudah berjalan dari Maret. Sejak awal saya dan Pak Kapolri diinstruksikan oleh Pak Presiden agar menciptakan iklim sepakbola yang bersih. Karena ini penting buat juga kita mendorong liga kita menjadi nomor satu di Asia Tenggara dan terciptanya tim nasional yang bisa bertanggung jawab, sehingga meraih prestasi dengan baik,” jelas Erick yang dikutip dari laman PSSI.

Baca Juga  PSSI Berusia 94 Tahun, Baru Kali Ini Ikut Piala Asia U-23 dan Bisa Kalahkan Australia

PSSI, polri dengan dibantu oleh FIFA juga telah menemukan indikasi adanya pengaturan skor oleh perangkat pertandingan. “Kita temukan adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan. Dalam waktu dekat, saya perintahkan kepada satgas anti mafia bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan sesuai dengan data-data yang kami temukan,” ungkap Listyo Sigit Prabowo.

“Komitmen polri untuk mengawal dan mendukung kompetisi bola di Indonesia agar bisa berjalan dengan fair. Tidak ada lagi istilah pengaturan skor atau match fixing, dan tentunya kami membentuk satgas anti mafia bola di Maret 2023. Dalam perjalanan kompetisi sebelumnya yang sudah berakhir dan sebentar lagi ada kompetisi baru di Juli nanti, saya berharap nanti menghasilkan kompetisi (Liga 1, 2 dan 3) yang fair dan menghasilkan atlet-atlet yang berkualitas. Tentunya siap untuk maju di laga nasional ataupun internasional,” sambungnya.

Baca Juga  Tiga Tim Indonesia Lolos ke Piala Asia, Ini Kata-kata Erick Thohir

Erick menegaskan data-data sudah ada di polri dan juga data-data FIFA pun berindikasi kepada situ. “Jadi ada data-data FIFA karena mereka menurunkan tim secara serius sejak beberapa bulan yang lalu. Tentu hal-hal ini menjadi bukti kongret bagaimana pihak kepolisian terdepan untuk pemberantasan mafia sepakbola atau pengaturan skor,” katanya. (*)

Baca berita lainnya di Google News




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *