KAIMANA-Bupati Kaimana, Freddy Thie bertemu dengan tim pengajar dari Yayasan Tangan Pengharapan di ruang rapat kantor bupati, Kamis (5/1/2023). Hadir juga dalam pertemuan tersebut, Kepala Distrik Kaimana, Kambraw, Etna, Arguni Atas dan Arguni Bawah.
Pertemuan tersebut membahas perihal rencana kerja tim pengajar Yayasan Tangan Pengharapan di Distrik Argunia Atas dan Arguni Bawah. Bupati memberikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian dari Yayasan Tangan Pengharapan terhadap pendidikan anak di Kaimana.
“Saat Safari Natal, kita sempat bertemu di Kampung Lobo, saya berterima kasih karena adanya perhatian dari Yayasan Tangan Pengharapan yang sudah kasih tenaga guru untuk kami punya pendidikan anak di sini,” ujar Freddy Thie.
Ia menjelaskan, pemerintah daerah memiliki komitmen serius untuk memajukan sektor pendidikan di Kaimana. “Sektor pendidikan sangat penting untuk kemajuan daerah. Kami komit untuk itu, sehingga kami sangat terbuka dengan semua pihak yang ingin berkolaborasi bersama kami,” jelasnya.
Bupati meminta kepada tim pengajar Yayasan Tangan Pengharapan agar dapat disambungkan dengan pimpinan yayasan guna membangun kerja sama lebih lanjut.
“Kalau bisa setelah ini kami dihubungkan dengan Yayasan Tangan Pengharapan di pusat ya, karena ini bagi saya luar biasa, kita bisa diskusi lebih lanjut guna membangun kolaborasi dan kerja sama, ” pintanya.
Bupati menegaskan, pihaknya ingin membangun kolaborasi agar kedepan Yayasan Tangan Pengharapan dapat menyentuh seluruh wilayah Distrik di Kaimana. “Saya mau program ini tidak hanya di Kampung Lobo saja, tapi juga dijalankan di kampung-kampung lainnya agar pendidikan anak di Kaimana ini dapat perhatian yang sama,” sambung Kaibus, sapaan akrabnnya.
Mendengar hal itu, tim pengajar dari Yayasan Tangan Pengharapan menyambut baik komitmen Bupati Kaimana dengan bersedia menghubungkan dengan pimpinan yayasan.
“Luar biasa perhatian dan komitmen dari Bapak Bupati Freddy. Setelah ini kami akan komunikasikan dengan pimpinan yayasan agar keinginan dari Bapak Bupati bisa terpenuhi,” kata salah satu perwakilan tim pengajar Yayasan Tangan Pengharapan. (farid)
