Daerah  

Sekian Tahun Sawah Kekeringan, Bendungan Rusak Belum Juga Diurus Pemkab Tanah Datar

Bendungan yang dibangun Kementerian PUPR. (kementerian pupr)

LINTAU BUO-Wakil Bupati Tanah Datar, Richi Aprian bertemu dengan BPRN dan tokoh masyarakat Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo, Jumat (23/12/2022) di aula kantor wali nagari setempat. Pertemuan dihadiri Camat Lintau Buo Afrizal dan forkopimca serta Wali Nagari Buo, Yulkusmayanto.

Salah seorang tokoh masyarakat setempat Jasman Dewan menyampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar melalui wakil bupati untuk perbaikan kapalo banda (bendungan) Siambek yang berada di Jorong Kampung Tongah.

Menurutnya, bendungan tersebut sebelumnya rusak akibat dihanyutkan galodo pada 2018 silam, hingga lebih kurang 40 hektare area persawahan yang dialiri oleh air bandar itu saat ini tidak dapat berproduksi lagi.

“Sudah sejak beberapa tahun terakhir sawah kami tidak berair, karena bendungan tidak berfungsi. Sudah beberapa kali dilaporkan, namun belum terealisasi. Kami harap agar hal ini jadi prioritas,” ujar Jasman Dewan yang dikutip dari Prokopim Setda Tanah Datar.

Wali Nagari Buo Yulkusmayanto menyampaikan selain persoalan pertanian, Nagari Buo juga saat ini membutuhkan bidan desa yang hingga saat ini masih belum ada. “Kami sudah sampaikan juga keluhan terkait hal itu, namun katanya kekurangan tenaga. Kami berharap agar ke depan hal ini dapat terealisasi karena sangat dibutuhkan, apalagi saat ini tengah gencarnya penanganan soal stunting,” ujar wali nagari.

Yuskusmanto juga tambahkan, masyarakat dan para pemuda nagari Buo juga mengharapkan perbaikan lapangan bola kaki karena kegiatan kepemudaan dan masyarakat dipusatkan di lapangan tersebut.

Wakil Bupati Richi Aprian mengatakan, jika saat ini memang Pemkab Tanah Datar tengah gencarnya dalam mengatasi persoalan stunting. Oleh karenanya butuh perhatian dan bantuan serta dukungan dari semua pihak.

“Terkait soal kaduan dalam bidang pertanian, silahkan di data dahulu dimana lokasi bendungan dan area persawahan yang tidak bisa berproduksi. Nanti akan kami bahas di tingkat kabupaten,” kata Wabup.

Lebih lanjut untuk kebutuhan bidan, dikatakan Richi memang saat Pemkab Tanah Datar kekurangan tenaga medis ini akan kami tindak lanjut dengan dinas terkait bagaimana regulasinya. (*)



Kunjungi Kami di Google News:

google news
Exit mobile version